KKN, Mahasantri Ma’had Aly Assunniyyah Banyak Lakukan Bakti Sosial dan Ngaji Kitab

 

MAHADALYASSUNNIYYAH.AC.ID, Kencong.

Kulih Khidmah Nabawi (KKN) Ma’had Aly Assunniyyah Kencong Jember telah berjalan dua minggu, berbagai kegiatan dakwah telah dilakukan puluhan mahasantri yang diterjunkan di beberapa lokasi di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Jember.

Seperti yang telah dilakukan mahasantri yang tergabung di kelompok 3, berbagai kegiatan bakti sosial hingga pengajian kitab kuning bersama masyarakat telah berjalan. Kelompok yang dibina oleh Ustadz Ahmad Mizan Rosyadi, salah satu dosen Ma’had Aly Assunniyyah ini terjun langsung membantu warga kerja bakti dan pembangunan mushala di Dusun Krajan.

“Alhamdulillah minggu pertama terdapat 4 mushalah, yaitu mushala At-Taqwa, Mushala Miftahul Huda, Mushala Al-Huda dan Mushala Haji Syuaib yang semuanya terletak di gang 2. kedepannya InsyaAllah kami akan berpindah seminggu sekali ke mushala-mushala lainnya yang berada di gang 1 dan gang 3,” ungkap Shodiq Masduq, ketua kelompok 3, Ahad (26/03/2023).

Lebih lanjut, Shodiq mengatakan, dirinya bersama tim sering bersilaturrahmi ke beberapa tokoh masyarakat untuk konsultasi dan mencari informasi kegiatan keagamaan di mushala dan masjid sekitar. Bahkan tim 3, ungkap shodiq, turut serta di kegiatan pengecatan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda.

KKN, Mahasantri Ma'had Aly Assunniyyah Banyak Lakukan Bakti Sosial dan Ngaji Kitab
Mahasantri Ma’had Aly Assunniyyah saat ikut mengecat madrasah

“Kita juga sudah memulai kajian kitab Riyadul Badi’ah bersama, karena kita ditargetkan harus menghatamkan satu kitab selama KKN. Ada juga kultum rutin setelah shalat tarawih, Alhamdulillah masyarakat antusias, banyak yang bertanya tentang masalah fiqih dasar,” imbuhnya.

Dirinya berharap, kegiatan ini bisa menambah pengalaman sekaligus ilmu pengetahuan baru. Dengan terjun langsung bersama masyarakat, ia dan timnya merasakan betul bagaimana harus beradaptasi dan menyelesaikan problematika yang terjadi.

“Ada beberapa kegiatan dan amaliyah yang dilakukan masyarakat yang mengalami sedikit perubahan, maka dengan menanamkan kepada mereka kajian-kajian fiqih dasar, bisa sedikit menyebarkan apa yang kita ketahui,” pungkasnya.

Kelompok 3 ini terdiri dari Shodiq Masduq, Nasim Amirul Fiqih, Nahrowi, Ghozzi Mubarok, Sofyan Tsauri yang dimediatori Ustadz Sholeh selaku ta’mir masjid setempat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *