Ujian Tesis, Wakil Mudir Ma’had Aly Assunniyyah Angkat Tema Studi Komparasi Dua Kitab Teologi

ma’hadalyassunniyyah.ac.id, Surabaya.

Gus Iqbal Muhammad Rodli Fahim, Wakil Mudir Ma’had Aly Assunniyyah Kencong Jember akhirnya menyelesaikan ujian tesis S2 nya pada Rabu, (04/01/2023) dengan mengangkat tema studi komparasi (perbandingan) dua kitab teologi, yaitu Kitab Al Asma’ Wa Sifat milik Imam Al Baihaqi dan Kitab Majmu’ Al Fatawa milik Syaikh Ibnu Taimiyah.

Ujian yang ditempatkan di Gedung B Twin Tower Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini berlangsung lancar, dengan dihadiri beberapa penguji diantaranya Prof. Dr. Idri, M.Ag, Prof. Dr. Masrukhan, MA. Serta Prof.Dr. Damanhuri, MA. dan Dr. Muhid, M.Ag. selaku pembimbing tesis Gus Iqbal.

Cucu KH Jauhari Zawawi pendiri Pon Pes Assunniyyah Kencong ini mengatakan, proses ujian berlangsung lancar tanpa kendala apapun. Yang menjadi kendala utama menurut Gus Iqbal adalah proses pembuatan tesis yang harus dikebut di sela-sela kesibukannya.

“Terutama kesibukan mengajar dan urusan keluarga sehingga perlu usaha ekstra dalam membagi konsentrasi dalam menulis,” ujarnya.

Dirinya sengaja memilih studi komparasi menggunakan dua kitab diatas, karena dua kitab ini menurutnya memang menjadi rujukan dua madzhab besar dalam ilmu teologi, yakni madzhab As’ariyyah dan Salafy Wahaby yang perbedaannya dalam teologi atau Ilmu Tauhid sangat mendasar. Bahkan tak jarang keduanya saling menyerang satu dengan yang lainnya.

“Singkatnya, di tesis yang saya tulis ingin mendapatkan gambaran metode keduanya dalam memahami hadist tentang sifat. Kemudian apa saja persamaan dan perbedaan diantara kedua metode tadi. Yang paling mencolok persamaan keduanya, sering menggunakan pendekatan menggunakan unsur kebahasaan untuk memahami hadis meskipun hasil pemahamannya berbeda,” imbuhnya.

Dirinya berharap, usai lulus S2 di UINSA, bisa langsung meneruskan S3-nya. Ia ingin S3-nya nanti lebih fokus mengambil kajian tentang Ilmu Hadits untuk mengembangkan Ma’had Aly Assunniyyah kedepan lebih maju dan berkompeten sesuai jurusan yang ada yakni Hadits dan Ilmu Hadits.

“Namun jika kurang memungkinkan nanti saya rencananya mengambil konsentrasi kajian Ushul fiqh, sebab Ushul fiqh adalah piranti utama yang dirumuskan ulama dalam memahami hadis ataupun Al-Qur’an,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *