MAHADALYASSUNNIYYAH.AC.ID, Kencong. Ma’had Aly Assunniyyah Kencong Jember menggelar wisuda ke-3 pada Sabtu (11/05/2024) yang diikuti 19 mahasantri mustawa 4 yang telah menyelesaikan risalahnya.
Acara yang digelar di halaman gedung Ma’had Aly Assunniyyah ini dihadiri jajaran Masyayikh Pondok Pesantren Assunniyyah, Syaikh Toha Ramadhan asal Mesir, para mudarris (dosen), serta para wali mahasantri.
Mudir Ma’had Aly Assunniyyah, Gus Iqbal Muhammad Rodli mengatakan, Di pondok putra ini, data terakhir bulan sya’aban santri berjumlah 1300 lebih santri, akan tetapi wisuda mahasantri hanya diikuti 19 anak karena memang tidak sembarang santri bisa lulus di Ma’had Aly sebelum memenuhi tugas yang harus diselesaikan termasuk penulisan risalah.
“Ini adalah keniscayaan dan bukti komitmen bahwa di Ma’had Aly Assunniyyah ini yang paling dipentingkan adalah menjaga kualitas keilmuan lulusannya. Kita tidak ingin meluluskan ratusan mahasantri akan tetapi secara kualitas tidak bisa dipertanggung jawabkan, maka insyaallah 19 lulusan ini dalam turats ilmu hadits tidak mengecewakan,” tegas Gus Iqbal.
Gus Iqbal mengungkapkan, Ma’had Aly Assunniyyah bisa dikatakan ruh Pondok Pesantren Assunniyyah yang menjaga kualitas pendidikan di Assunniyyah, sehingga jika ada santri yang secara kualitas bagus akan tetapi tidak masuk dan meneruskan jenjang pendidikannya di Ma’had Aly ini menjadi kerugian yang sangat besar.
“Itu kalau kita bicara secara niatan, untuk menjaga kualitas lulusan ini. Dan kalau secara formalitas, saat ini ijazah lulusan mahad aly se-Indonesia semakin mendapat pengakuan bahkan mendapat prioritas dari berbagai kementerian khususnya kementerian agama meskipun tujuan kita mondok bukan karena ijazah itu,” lanjut Gus Iqbal.
Gus Iqbal menambahkan, kini ijazah lulusan Ma’had Aly, bisa digunakan mendaftar PNS, PPPK, bahkan jika mau meneruskan S2/S3 sudah sangat bisa. Oleh karena itu, Ma’had Aly Assunniyyah mengusahan betul menjaga kualitas para lulusannya terjaga, karena masalah formalitas dan legalitas semuanya terjamin.
“Kalau ada yang meremehkan ijazah Ma’had Aly itu sudah ketinggalan zaman. Bahkan mulai tahun akademik tahun 1445/1446 H kita sudah menggelar kerjasama dalam bentuk Doble degree atau ijazah ganda, artinya lulusan sini mendapat dua ijazah, ijazah dari Ma’had Aly dan dari UAS Kencong, maka mahasantri cukup fokus dalam belajar dan berkhidmah,” imbuh Gus Iqbal.
Sesuai pesan Kiai Sadid, kedepan Ma’had Aly Assunniyyah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya, dengan bekerjasama dengan Universitas Al Azhar Mesir untuk bisa mengirimkan guru tugasnya di Ma’had Aly Assunniyyah.
“Alhamdulillah, kemarin beberapa kali Syaikh Toha Ramadhan, salah satu guru tugas dari Al Azhar di UINKHAS Jember kita minta mengisi perkuliahan di Ma’had Aly Assunniyyah, kita berharap di sini juga nantinya ada guru tugas dari Al Azhar,” pungkasnya.