MAHADALYASSUNNIYYAH.AC.ID, Tekung. Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat, santri Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ma’had Aly Assunniyyah menggelar silaturahmi ke kediaman Bapak Suratno, salah satu tokoh agama di Desa Tukum, Rabu (5/03/2025) usai Salat Tarawih.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kedekatan dengan warga sekitar Masjid Nurus Shobah serta menggali pengalaman dan nasehat dari tokoh desa setempat.
Bapak Suratno menyambut kedatangan para santri dengan penuh kehangatan. Dalam perbincangan, ia mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran santri dalam program KKN, yang menurutnya masih jarang terjadi.
“Biasanya KKN lebih banyak dilakukan oleh mahasiswa umum, sehingga kehadiran santri menjadi sesuatu yang baru dan membahagiakan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Suratno menceritakan perjalanan hidupnya. Dirinya berasal dari Dusun Tukum Lor dan telah menjabat sebagai penghulu Desa Tukum selama hampir lima tahun.
Selain itu, ia juga berbagi pengalamannya sebagai anggota Jam’iyyah Qurro’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Tekung selama delapan tahun, serta keterlibatannya dalam organisasi rebana di Lumajang. Sejak muda, ia aktif dalam seni Islam, khususnya rebana, bahkan pernah mengikuti berbagai lomba di Jawa Timur.
Tak hanya berbagi pengalaman, Bapak Suratno juga memberikan nasehat berharga kepada para santri. Dirinya menekankan pentingnya sikap “cakcek” atau sigap dalam menghadapi permasalahan masyarakat.
“Kemampuan beradaptasi dengan kehidupan sosial merupakan keterampilan penting bagi santri setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan karena para santri telah memilih jalan menuntut ilmu agama sejak muda.
“Meskipun saya bukan berasal dari latar belakang pesantren, saya selalu bangga dan senang ketika ada santri yang bertamu ke rumah,” pungkasnya.
bermasyarakat serta dapat mengambil hikmah dari pengalaman para tokoh desa dalam membangun kehidupan yang bermanfaat bagi sesama.